Rabu, 28 September 2011

Penyebab,Pemicu Munculnya Terorisme Di Indonesia


Kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan menjadi masalah sosial yang memicu terorisme di Tanah Air. Maka tidak salah dan harus mengejar waktu, bahwa pemerintah segera didesak untuk lebih fokus menggulirkan program yang dapat mengurangi kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan ekonomi. 

"Kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan terjadi ketika penguasa justru mengeluarkan kebijakan yang memunculkannya di tengah masyarakat. Semua mempunyai potensi yang tinggi bagi munculnya terorisme. Himpitan ekonomi memudahkan orang menerima ilusi-ilusi semu yang bisa sangat merugikan," ujar anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Jawa Tengah, Poppy Dharsono di Jakarta, Selasa (27/9).

Menurut Poppy, terorisme tumbuh karena situasi kondisi tertentu. Pelaku teror sangat mungkin digerakkan lebih satu motif. Kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan ekonomi di tengah masyarakat menjadi pemicu maraknya terorisme di Tanah Air.

Selain kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan, pelaku teror sangat mungkin digerakkan motif radikalisme agama, pelanggaran harkat kemanusiaan atau perlakuan diskriminasi, negara nondemokrasi atau kesukuan dan nasionalisme (separatisme),maka dari itu harus dikenali penyebab terorisme untuk mendapatkan pencegahannya atau solusi yang mujarab.

Sehubungan dengan bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Jl Arif Rahman Hakim No 49 Kepunton, Solo, Minggu kemarin, dia menyebut hal itu sebagai sebuah peristiwa kekerasan yang kembali terulang. "Perbuatan terkutuk yang tidak bisa dibenarkan agama apa pun karena pelaku beraksi saat ibadah di dalam gereja yang dipenuhi jemaat. MUI (Majelis Ulama Indonesia) pun menyebutnya sebagai kejahatan kemanusian yang tidak ada hubungannya dengan agama tertentu," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut