Jumat, 19 Agustus 2011

Bahaya Tidur Berlebihan


Bahaya Tidur Berlebihan. Dalam kehidupan sehari,hari, kita mengetahui bahwa sulit tidur atau yang biasa disebut insomnia tidak baik untuk kesehatan. Begitu juga dengan 'lawannya' yakni oversleeping (kelebihan tidur) atau hipersomnia, ternyata juga tak kalah buruknya untuk tubuh.
Meskipun tidur merupakan suatu kegiatan yang harus terpenuhi untuk membantu proses peremajaan tubuh. Tapi, jika dilakukan berlebihan pun akan memberikan dampak negatif untuk kesehatan. Para pakar pun menganjurkan untuk tidak tidur lebih dari sembilan jam tiap malamnya.

Apa saja yang memungkinkan menjadi penyebab terjadinya oversleeping atau hypersomnia?
• Sleep Apnea : Merupakan suatu jenis gangguan tidur, dimana orang berhenti bernafas untuk sesaat ketika tidur dan dapat menyebabkan meningkatnya kebutuhan tidur karena membuat siklus tidur normal terganggu. Penderita akan merasa lelah dan lemas meski telah tidur selama 10 jam. Gangguan pernapasan mulai terjadi karena dinding tenggorokan cenderung berhenti beraktivitas sementara individu sedang dalam kondisi bersantai (tidur). Akibatnya, aliran udara di dalam tubuh berhenti dan seketika individu tersebut terbangun untuk bernapas.

• Narcolepsy : Adalah suatu masalah neurologis yang menyebabkan tidur berlebihan. Narcolepsy mempengaruhi bagian otak yang mengontrol dan mengatur tidur. Penderita (narcolepsy) gagal untuk mengidentifikasi dan membedakan waktu tidur dengan waktu untuk tetap terjaga. Penderita dapt tertidur dimana saja dan kapan saja.

• Stres dan Depresi : Dua hal ini memang harus dihindari oleh manusia karena dapat menyebabkan banyak gangguan kesehatan jiwa juga mental, tak terkecuali oversleeping.

• Kelelahan : Kelalahan akibat dari berbagai alasan seperti bekerja terlalu keras, gangguan tidur, kehamilan, dan kekurangan tidur merupakan salah satu penyebab utama oversleeping. Ketika merasa lelah, Anda cenderung unutk memutuskan tidur lebih lama, bahkan lebih dari sembilan jam, untuk mencoba agar segar kembali.

Apa dampak oversleeping bagi kesehatan ?
• Diabetes : Penelitian menunjukkan, orang yang tidur lebih dari sembilan jam tiap malam berisiko 50% lebih besar terkena diabetes dibanding  mereka yang tidur tujuh jam per malam. Penelitian juga menemukan bahwa oversleeping dapat mengindikasikan suatu gangguan medis yang meningkatkan kemungkinan pengaruh diabetes.

• Obesitas : Penelitian telah menunjukkan bahwa mereka yang tidur selama sembilan hingga sepuluh jam tiap malam 21 persen lebih mungkin menjadi obesitas dibandingkan dengan mereka yang hanya tidur selama tujuh hingga delapan jam.

• Sakit jantung : Sebuah penelitian menunjukkan, wanita yang tidur selama sembilan hingga sebelas jam  tiap malam 38 persen lebih mungkin untuk terkena penyakit jantung koroner.

• Sakit kepala : Para peneliti meyakini bahwa sakit kepala bisa merupakan efek dari oversleeping. Mereka yang tidur terlalu lama di siang harinya sering mengalami gangguan ketika hendak tidur di malam harinya, sehingga menyebabkan timbulnya sakit kepala keesokan harinya.

• Nyeri Punggung : Ketika Anda berbaring di tempat tidur selama berjam-jam, sering kali menyebabkan nyeri pada punggung. Orang yang menderita sakit punggung atau rentan terhadap sakit punggung pun dianjurkan oleh dokter untuk tetap aktif bergerak, tidak sering berbaring atau tiduran.

• Kematian : Beberapa penelitian telah menemukan bahwa orang yang tidur sembilan jam atau lebih tiap malamnya memiliki tingkat kematian lebih tinggi daripada mereka yang tidur tujuh hingga delapan jam permalam. Para peneliti berspekulasi bahwa depresi dan rendahnya satatus sosial ekonomi (juga dikaitkan dengan tidur lebih lama) dapat dihubungkan dengan meningkatnya mortalitas (kematian).

Apa pilihan pengobatan untuk mengatasi oversleeping?
Tidur yang lama biasanya tidak membutuhkan pengobatan, kecuali jika gejala yang muncul menandakan adanya gangguan yang lebih serius.  Pada kasus-kasus tersebut, penyebabnya harus diketahui terlebih dahulu.  Masalah terbesar yang dialami mereka yang punya kebiasaan tidur lama adalah menyesuaikan jadwal harian untuk waktu tidur.  Jika mereka tidak memenuhi  kuantitas tidur yang dibutuhkan, mereka biasanya akan merasa kesal dan mengalami kelelahan pada keesokan harinya.  Mereka juga menghadapi masalah dalam hubungan sosial.

Tip mengatasi oversleeping :
• Pilih nada atau suara alarm yang tepat. Memilih suara yang tepat penting artinya untuk mengembalikan Anda ke realitas, bahkan dari tidur Anda yang paling dalam.

• Jangan tergoda untuk tidur ringan atau snooze setelah Anda terbangun. Hindarilah penggunaan tombol snooze pada alarm karena hanya akan mengacaukan jadwal alarm Anda. 

•  Pertahankan jadwal tidur secara teratur.   Buatlah suatu kebiasaan yang membuat tubuh Anda teratur untuk beristirahat dan kembali siap untuk beraktivitas di hari berikutnya. Rencanakan program aktivitas hingga larut hanya pada saat Anda bebas dari deadline pada keesokan harinya.

•  Berkonsultasi dengan dokter :  Temuilah dokter jika Anda mengalami gejala oversleeping yang kronis.  Hal itu penting untuk mengetahui gangguan atau penyakit yang menyebabkan Anda mengalami oversleeping.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut