Senin, 24 Oktober 2011

Pemicu dan Penyebab Gigi Sensitif


Tanda gigi sensitif adalah rasa ngilu di gigi ketika mengkonsumsi dingin atau panas. Cara termudah untuk terbebas dari rasa ngilu yang menyerang tiap kali menyantap makanan panas atau minuman dingin adalah menghindari pemicunya. Tetapi jauh lebih baik bila Anda mengunjungi dokter gigi untuk menemukan penyebabnya.

Penyebabnya banyak hal, sehingga pengobatannya akan berbeda-beda antar pasien. Bantulah dokter gigi dengan memberi informasi seputar rasa ngilu itu. Apakah itu sakit, menusuk singkat, atau terus-menerus? Apakah sakit tersebut menyebar ke wajah atau leher, atau hanya rahang Anda?

Umumnya gigi sensitif disebabkan oleh email gigi yang terbuka, sehingga dentin (lapisan gigi setelah email) terbuka. Ada beberapa alasan mengapa hal ini mungkin terjadi. Jika Anda memiliki penyakit gusi dan gusi Anda turun, akar gigi Anda akan terlihat, dan gigi tersebut pun dapat menjadi lebih sensitif. Akar gigi yang terekspos ini tidak memiliki email untuk melindungi mereka, sehingga membuat daerah ini sensitif terhadap panas atau dingin.

Pada beberapa pasien, kerusakan gigi disebabkan dan enamel aus karena tidur sambil menggemertakkan gigi. Kondisi ini umumnya dikenal dengan istilah “bruxism”, dan hal ini terjadi tanpa sepengetahuan pasien sendiri, sebab kejadiannya pada saat pasien tidur.

Atau, gigi retak juga bisa sensitif disebabkan oleh dentin terbuka. Dentin juga dapat terkena hanya dengan menyikat gigi terlalu semangat. Menyikat gigi terlalu keras juga dapat merusak gusi dan menyebabkan gusi turun, dan sekali lagi dengan turunnya gusi maka akar gigi terekspos, dan menyebabkan sensitivitas yang tinggi.

Banyak orang dengan gigi sensitif akan menggunakan pasta gigi yang khusus gigi sensitif, dengan harapan agar sensitivitas berkurang. Hal ini memang dapat membantu, jika gigi Anda sensitif terhadap makanan panas dan dingin dan minum. Namun, belum tentu akan efektif jika gigi Anda sensitif karena retak, rusak atau karena gusi telah turun. Maka sangat penting untuk berbicara dengan dokter gigi anda.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut